Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pengaturan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan bertujuan untuk:
- a. memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- b. menjaga kehormatan yang menunjukkan kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
- c. menciptakan ketertiban, kepastian, dan standardisasi penggunaan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.
Pengaturan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan sebagai simbol identitas wujud eksistensi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan berdasarkan asas:
a. persatuan;b. kedaulatan;
c. kehormatan;
d. kebangsaan;
e. kebhinnekatunggalikaan;
f. ketertiban;
g. kepastian hukum;
h. keseimbangan;
i. keserasian; dan
j. keselarasan.
Lambang Negara wajib digunakan di:
- a. dalam gedung, kantor, atau ruang pendidikan;
- b. luar gedung atau kantor;
- c. lembaran negara, tambahan lembaran negara, dan tambahan berita negara;
- d. paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;
- e. uang logam dan uang kertas; atau
- f. materai.
Selengkapnya tentang UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan dapat diunduh disini atau dilihat di bawah ini:
Jika menggunakan lambang negara sebagai tato/rajah di tubuh bagaimana? Apakah boleh atau melanggar uu no. 24 tahun 2009?
ReplyDeleteMohon penjelasannya
Saya belum menemukan aturannya boleh atau tidak, sebaiknya tidak digunakan utk tato/rajah sebab peletakan lambang negara tidak boleh sembarangan, trims.
ReplyDelete