“Tiga syarat menghadapi tantangan global; perkuat kemandirian bangsa, tingkatkan daya saing, dan miliki peradaban bangsa yang mulia”. (Susilo Bambang Yudhoyono)

02 April 2020

STRATEGI MENGHADAPI ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI

Rochimudin | 02 April 2020 | 4:38 PM |
Ancaman tidak boleh dibiarkan sebab berpotensi merugikan, mengganggu dan membahayakan keselamatan bangsa dan negara. Berikut dijelaskan strategi menghadapi ancaman dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif memaparkan materi saat hadir dalam diskusi, di Jakarta, Rabu (13/12). Diskusi tersebut membahas "Hubungan Islam dan Pancasila".
(Liputan6.com/JohanTallo)
Strategi di bidang Ideologi 

Ideologi yang kuat berakar pada kepribadian bangsa yang digali dari budaya dan rakyat dan kemudian diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai ideologi, Pancasila bersifat terbuka artinya: 

a. Dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman. Ia dapat menerima pengaruh yang baik dan sesuai setelah disaring dengan nilai-nilai Pancasila. 

b. Memiliki dinamika internal. Artinya terbuka terhadap ide atau gagasan dan inovasi dari rakyatnya sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasarnya. 

Permasalahan bidang ideologi pada masa orde baru yaitu Pancasila sebagai ideologi negara ditafsirkan secara sepihak oleh penguasa dan telah disalahgunakan untuk mempertahankan kekuasaan. Oleh karena itu diperlukan arah kebijakan yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka dengan membuka wacana dan dialog terbuka di dalam masyarakat sehingga dapat menjawab tantangan sesuai dengan visi Indonesia masa depan. 

Selain itu, kita harus tetap waspada terhadap bahaya laten komunis yang pernah diusung oleh PKI melalui serangkaian aksi dan pemebrontakan, meskipun masih berlakunya Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI, Pernyataan sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah NKRI bagi PKI dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme. 

Ideologi ataupun faham dari luar negeri yang bersifat juga dapat menjadi ancaman bagi Ideologi Pancasila. Misalnya ideologi ISIS (di Syiria dan Irak). Ternyata banyak WNI yang menjadi simpatisan ISIS di negara tersebut. 

No comments:

Post a Comment

//